Pada waktu itu SMK Negeri 11 Surabaya hanya mempunyai 1 (satu) program keahlian yang dipecah menjadi 2 (dua) yaitu seni Rupa dan Grafis. Oleh karena itu SMK Negeri 11 Surabaya dikenal dengan nama SMSR. Setelah itu pada tahun 1994 berdiri program keahlian Kriya Tekstil. Kemudian berturut-turut berdiri program keahlian Kriya yang baru yaitu Kriya Kayu (pada tahun ajaran 1995 - 1996) dan Kriya Logam (pada tahun ajaran 1996 - 1997). Memang pada saat itu program keahlian tersebut cukup banyak diminati oleh masyarakat. Tetapi pada tahun 2001, pemerintah Surabaya telah memiliki otonomi daerah sendiri, sehingga masing-masing sekolah dibebaskan dalam membuka program keahlian baru maupun mengatur masalah intern di dalam sekolah itu sendiri. Oleh karena itu SMKN 11 Surabaya membuka 2 (dua) program keahlian baru yaitu, program keahlian Teknologi Informatika dan Desain Komunikasi Visual (pecahan dari Seni Rupa, dulu Jurusan Grafis). Tidak disangka dua program keahlian baru tersebut banyak diminati dan mendapat respon positif dari masyarakat, baik yang ada di Surabaya maupun yang ada diluar Surabaya. Sehingga di tahun ajaran berikutnya SMK Negeri 11 Surabaya kembali membuka program keahlian baru yaitu program keahlian Teknik Mesin Industri. Tidak kalah dengan dua jurusan sebelumnya, program keahlian Mesin Industri juga disambut antusias oleh masyarakat.